Sejak pertama kali bergulir di tahun 1994 Liga Indonesia telah banyak didatangi para pemain asing dari seluruh penjuru dunia, Dari sekian banyak pebola asing masih dapat dihitung dengan jari pemain asing yang berlabel bintang dunia yang sempat bermain di Liga Indonesia, walau mereka berkarier di usia yang sudah cukup tua namun penampilannya memberikan warna tersendiri bagi publik pecinta sepakbola nasional , Berikut 10 eks pesepakbola dunia yang sempat merumput di Liga Indonesia :
1.Christopher Wreh
Christopher Wreh adalah pemain Internasional Liberia kelahiran Monrovia 14 Mei 1975.
Wreh sempat 3 musim merumput di Premier League bersama Arsenal dari musim 1997 hingga 2000, Wreh cukup berandil besar dalam membawa The Gunners meraih gelar juara Premier League 1997/1998, FA Cup 1998, FA Charity Shield 1998 & 1999.
Wreh pun andalan Timnas Liberia di berbagai ajang internasional, Di penghujung kariernya Wreh hijrah ke Indonesia dengan bergabung bersama Perseman Manokwari yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2007, hanya semusim Wreh mentas di kompetisi tanah air sebelum memutuskan pensiun dari hingar bingar sepakbola profesional.
2.Pedro Pasculli
Pemain bernama lengkap Pedro Pablo Pasculli ini merupakan striker andalan Timnas Argentina periode 1984-1987, Pasculli menggapai puncak karier ketika berseragam Argentinos Juniors(1980-1985) dan Lecce(1985-1992).
Pasculli turut berperan dalam mengantarkan Tim Tango meraih titel Piala Dunia 1986 Mexico.
Karier profesionalnya di tutup pada musim 1996-1997 dengan merumput di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya. Kini Pasculli yang telah menjadi seorang pelatih tercatat menangani klub Serie D Italia Cittanova.
3.James Debbah
James Debbah seorang legenda hidup sepakbola Liberia ini semasa bermain berposisi sebagai centre striker.
Kariernya lama dihabiskan di Ligue 1 Prancis diantaranya sempat merumput bersama 3 klub besar AS Monaco(1991/1992) , Olympique Lyonnais(1992/1995) , dan Paris Saint Germain(1998). Sama seperti barisan singa tua lainnya Debbah memutuskan merumput di Liga Indonesia sebelum memasuki masa pensiun, tercatat sejak 2008 hingga 2010 Debbah bermain untuk 2 klub tanah air PKT Bontang dan Persiram Raja Ampat.
4.Roger Milla
Membicarakan eks bintang dunia yang sempat merumput di kompetisi nasional tak dapat dilepaskan dari sosok Roger Milla, pemilik 102 caps bersama Kamerun ini mulai dikenal publik ketika merumput di Ligue 1, tercatat AS Monaco, Bastia , St Etienne & Montpellier beberapa klub besar Prancis yang pernah menggunakan jasanya.
Datang ke tanah air bersama rekan-rekan eks skuad Kamerun di Piala Dunia 1994, Milla bermain di Pelita Jaya(1994/1995) , dan kariernya di tanah air ditutup dengan bermain bersama Putra Samarinda(1995/1996).
5.Mario Kempes
Mario Kempes salah satu legenda hidup sepakbola Argentina selain sang maestro Diego Maradona. Kempes adalah pahlawan Argentina ketika negara tersebut sukses merebut trofi Piala Dunia 1978, gelar Argentina semakin lengkap karena Kempes sukses merebut gelar top skorer.
Pemain bernama lengkap Mario Alberto Kempes ini pun sempat merebut gelar top skorer La Liga selama 2 musim berturut-turut 1977 & 1978, selain gelar pribadi tersebut Kempes pun mempersembahkan banyak gelar untuk Valencia CF.
Datang ke Indonesia tahun 1996 saat usianya sudah senja Kempes bergabung dengan Pelita Jaya, membubuhkan 10 gol dari 15 kali bermain catatan yang tidak buruk untuk ukuran penyerang yang sudah berkepala empat.
6.Marcus Bent
Marcus Bent merupakan penyerang yang sudah memiliki nama di Premier League, tercatat cukup banyak klub yang pernah merasakan jasa dari eks punggawa Timnas Inggris U-21 ini.
Antara lain klub yang pernah diperkuat oleh Bent adalah Blackburn Rovers, Everton, Birmingham City & Quuens Park Rangers. Bent sempat meraih gelar Premier League Player Of The Month pada Januari 2002 ketika merumput bersama Ipwich Town.
Bent datang ke tanah air pada musim 2011/2012 dengan bermain dengan Mitra Kukar , kariernya di tanah air cukup singkat karena hanya merumput selama setengah musim di ISL sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Total 113 gol dilesakan Bent selama 17 musim menjalani karier sebagai pemain profesional.
7.Pierre Njanka
Pierre Njanka pemain kelahiran 15 maret 1975 ini merupakan bek andalan Timnas Kamerun di Piala Dunia 1998 & 2002 juga di ajang Piala Afrika 2004.
Njanka sukses saat merumput di Ligue 1 bersama RC Strasbourg , satu gelar Coupe de France sukses dipersembahkan Njanka untuk klub yang bermarkas di stadion De La Meinau pada edisi 2000-2001.
Njanka datang ke Indonesia pada tahun 2008 dan meninggalkan tanah air pada akhir musim 2013, klub Indonesia yang sempat dibela Njanka antara lain Persija, Arema , Mitra Kukar & Putra Samarinda. Gelar ISL 2010 bersama Arema adalah satu-satunya gelar yang di dapat Njanka selama merumput di ISL.
8.Vata Matanu Garcia
Vata Matanu Garcia adalah penyerang handal di eranya , pemain kelahiran Angola 53 tahun silam ini menghabiskan masa keemasannya di Portugal .
Membela raksasa Eropa Benfica sejak 1988-1991 Vata sukses mengantarkan klub tersebut meraih 2 gelar liga Portugal dan peringkat dua europa league 1989/1990.
Vata bahkan sukses meraih trofi sepatu emas Portugal 1988/1989 dengan torehan 16 gol nya. Bersama Angola Vata pun menjadi andalan itu terbukti dari torehan 65 caps dan 20 gol selama periode 1985-1993.
Tiba di kompetisi tanah air pada tahun 1994 dengan bergabung bersama klub Gelora Dewata, sempat meraih titel pencetak gol terbanyak saat penyisihan Liga Indonesia 1995/1996.
9.Amaral
Pemain asal Capivari bernama asli Alexandre da Silva Mariano dan memiliki nickname Amaral ini merupakan gelandang andalan Brazil di Olimpiade Atlanta 1996 dan sukses membawa Selecao merebut medali perunggu.
Memulai karier di Palmeiras Amaral pun sempat merumput di Serie A bersama Parma(1996-1997), dan AC Fiorentina(2000-2002), sukses merebut gelar Coppa Italia musim 2000-2001 bersama skuad La Viola.
Hijrah ke Indonesia negara AFC ke dua yang disinggahi nya untuk merumput setelah Australia pada tahun 2011, sempat pula membela Persebaya Surabaya selama musim 2011-2012. menutup kariernya pada 2013 lalu bersama Itumbiara sebuah klub kecil di Brazil.
10.Esteban Herrera
Esteban Herrera merupakan gelandang yang sempat digadang-gadang akan menjadi pemain top di awal kemunculannya oleh para pengamat sepakbola Amerika Latin, hal itu karena Herrera sukses mengantarkan Timnas Argentina U-20 merebut gelar Piala Dunia U-20 pada 2001. dan sukses membuat 3 gol dari 7 laga bersama tim junior Tango.
Raksasa Argentina Boca Juniors sempat dibela oleh Herrera pada 1998-2002 dan sukses membawa Boca meraih Liga Clausura 1999 & Copa Libertadores 2001.
Merumput di Liga Indonesia pada musim 2013-2014 bersama Mitra Kukar, walau hanya 2 musim namun hingga kini Herrera masih terus di ingat oleh para suporter Mitra Mania sebagai Playmaker handal yang menjadikan Mitra Kukar yang baru promosi ke ISL cukup di segani oleh lawan-lawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar